“Peringatan Harkitnas ke-110 Tahun 2018”, Pemkot Palopo Mendapatkan Dana 2 Miliar Dari Prov. – SATUBERITA

PALOPOSATUBERITA-Pemerintah Kota Palopo beserta seluruh jajarannya memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-110 Tahun 2018 tingkat Kota Palopo, yang dilaksanakan di Auditorium Saokotae, Kel. Patene, Kec. Wara Utara, Kota Palopo, Selasa 22 Mei 2018.

Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Palopo, Andi Arwien Azis S. STP pada kesempatan tersebut membacakan sambutan seragam Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang berisi “Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama “kemerdekaan bangsa”.

Bacaan Lainnya

Bersatu adalah kata kunci ketika ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang maha kuat menghadang didepan. Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.

Oleh sebab itu tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pindasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dakam Era Digital” dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018, ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk membangkitkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka bangsa Indonesia ”

“Generasi bonus demografi” yang kebetulan juga beririsan dengan “generasimilenial kita tersebut, pada saat yang sama, juga terpapar oleh massifnya perkembangan teknologi, terutama teknologi digital. Digitalisasi berbagai bidang ini juga membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Ia akan menjadi ancaman jika hanya pasif menjadi pengguna dan pasar, namun akan menjadi berkah jika kita mampu menaklukkannya menjadi pemain yang menentukan lansekap ekonomi berbasis digital dunia. Alhamdulillah, kita mencatat bahwa tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara mencari berkah di dalamnya. Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel mereka jadikan ladang baru buat berkarya, dan pasar yang menjanjikan bagi kreativitas. Banyak kreator konten dan pengembang aplikasi Indonesia yang mendunia, mendapatkan apresiasi baik material maupun non-material.

Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya. Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang lain untuk hal ini.

Pepatah Aceh mengatakan: Pikulan satu dipikul berdua, rapat-rapat seperti by timun suni. Artinya kira-kira: Kita harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah. Demikian juga, dalam konteks menghadapi digitalisasi ini kita semua harus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para pencari masalah.

Dulu kita bisa, dengan keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, dengan keterbatasan teknologi untuk berkomunikasi, berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. Seharusnya sekarang kita juga bisa, sepiku berdua, menjaga dunia yang serbadigital ini, agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus kita”.

Pada kesempatan tersebut pula Andi Arwien juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Palopo mendapatkan bantuan dari Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 2 miliar untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Hadir Ketua DPRD Kota Palopo Harisal A Latief, juga dari unsur Forkopimda. Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. H Jamaluddin SH., MH, Asisten I Bidang Tata Pemerintahan, Drs. H. Burhan Nurdin, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taufik S. Kep., Ns, M. Kes, Asisten III Bidang Administrasi umum, Dra. Munasirah MSi, Ketua Pengadilan Negeri Kota Palopo Eko Purwanto SH, Kepala Bagian Humas Setda Kota Palopo, Eka Sukmawati, S. STP., MM, para Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kota Palopo, Pejabat eselon III dan IV, serta Para Camat, Lurah dan ASN Lingkup Pemkot lainnya.(hms*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *