Tender Proyek Tana Toraja Disorot: Pola Kemenangan Perusahaan Diduga Sudah Diatur

SABER, TATOR | Dugaan praktik monopoli dalam sejumlah proyek pemerintah di Kabupaten Tana Toraja kembali mencuat. Sejumlah pihak menyoroti adanya pola yang sama dalam proses tender, di mana hanya perusahaan tertentu yang kerap keluar sebagai pemenang.

Dari penelusuran dokumen lelang yang diunggah di laman LPSE, terlihat beberapa perusahaan dengan nama berbeda namun diduga masih berada di bawah kendali satu orang atau kelompok tertentu.

Bacaan Lainnya

Pola kemenangannya pun serupa: mereka bergantian memenangkan tender, seolah-olah sudah diatur sejak awal.

Seorang rekanan yang enggan disebutkan namanya menyatakan, “Proses lelang terlihat normal di luar, tapi sebenarnya sudah diatur siapa yang akan menang. Perusahaan lain hanya sebagai penggembira.”

Kondisi ini memicu pertanyaan publik mengenai transparansi dan integritas proses lelang proyek di Tana Toraja.

Sejumlah pengamat menilai, jika benar ada praktik monopoli, maka hal tersebut melanggar prinsip persaingan sehat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun didesak segera turun tangan untuk mengusut dugaan kartel tender ini.

“Jika dibiarkan, kerugian negara bisa sangat besar karena harga penawaran bisa dimanipulasi dan kualitas proyek dipertaruhkan,” ujar Icank, aktivis antikorupsi Sulsel.

Hingga berita ini diturunkan, panitia lelang belum memberikan keterangan resmi.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *