SABER | Selain untuk menghasilkan keturunan, berhubungan intim juga sering menjadi pelepas stres dan sebagai bentuk ekspresi kasih sayang.
Berhubungan badan terasa enak karena tubuh bereaksi secara fisiologis dan psikologis terhadap rangsangan seksual.
Rangsangan seksual ini bisa berupa sentuhan, ciuman, penglihatan, pendengaran, kata-kata, atau bahkan lewat imajinasi.
Seluruh bagian tubuh akan bekerja secara sinergis, mulai dari otak, jantung, darah, hingga organ intim. Sehingga reaksi tubuh inilah yang akan menciptakan kenikmatan seksual.
Pada pria, kenikmatan seksual biasanya ditandai dengan ereksi penis. Ini karena aliran darah dipompa menuju penis.
Sementara wanita biasanya akan mengalami vagina basah. Ketika merasa bergairah, vagina akan memproduksi cairan pelumas alami yang membuat daerah organ intim wanita jadi basah.
Ketika berhubungan intim, ada tahapan-tahapan yang bisa membawa pasangan menuju puncak kenikmatan sehingga membuat merasa enak.
Fase atau tahapan tersebut ditandai dengan berbagai perubahan pada tubuh pria dan wanita. Dalam setiap tahapan, intensitas serta lamanya rasa enak muncul bisa berbeda-beda.
Dengan mengetahui tahap kenikmatan seksual ini, kita bisa memahami kenapa berhubungan badan terasa enak.
Dilansir dari Cleveland Clinic melalui hellosehat, untuk mengetahui bisa membantu menemukan cara berhubungan intim yang enak serta menentukan penyebab disfungsi seksual bila memilikinya.
1. Bergairah
Tahap bergairah (desire/excitement) dapat berlangsung selama beberapa menit hingga jam.
Tahap ini mengacu pada respons gairah seksual fisiologis awal setelah bagian tubuh paling sensitif mendapat rangsangan.
2. Plateau
Pada tahap ini, gairah yang di rasakan semakin memuncak dan intens. Inilah kenapa berhubungan badan akan terasa semakin enak pada tahap ini.
Napas, aliran darah, dan detak jantung akan terus meningkat dan stabil. Otot pun semakin menegang bahkan meluas ke tangan, kaki, wajah, dan area tubuh lainnya.
Pada wanita, aliran darah yang meningkat membuat dinding vagina gelap dan klitoris menjadi sensitif.
Vagina kemudian mengembang, rahim terangkat sepenuhnya, dan kelenjar Bartholin menghasilkan pelumasan tambahan di dan sekitar vagina.
Sementara pada pria, testis akan tertarik ke dalam skrotum. Cairan preseminal atau pre-ejakulasi dari kelenjar Cowper mulai dikeluarkan.
3. Orgasme atau Klimaks
Setelah melalui tahap plateau, akan mencapai klimaks atau puncak tertinggi dari kenikmatan seksual. Ini adalah tahap ketika berhubungan badan terasa paling enak yang hanya berlangsung beberapa detik.
Namun, tak semua orang bisa selalu mencapai klimaks. Pasalnya, reaksi tubuh yang terjadi begitu rumit. Reaksi ini disebut sebagai orgasme.
4. Resolusi
Pada tahap ini, secara perlahan tubuh kembali ke tingkat normal. Otot kembali kembali rileks serta tekanan darah dan pernapasan pun perlahan menurun.
Bagian tubuh yang bengkak dan tegak juga kembali ke ukuran dan warna sebelumnya. Tahap ini ditandai dengan perasaan bahagia dan sejahtera sekaligus kelelahan
Pada fase ini, beberapa wanita dengan cepat kembali ke tahap orgasme. Bahkan, wanita juga mungkin mengalami orgasme berkali-kali.
Namun, pada pria, orgasme sulit terjadi berulang kali. Pasalnya, pria umumnya membutuhkan waktu pemulihan setelah orgasme (refraktori) yang lebih lama ketimbang wanita
“Selain cara di atas, penting juga untuk melakukan hubungan intim secara aman. Selain kenikmatan, berhubungan badan secara aman juga bisa membuat tubuh lebih sehat”.(hellosehat*)