Triwulan Kedua 2023, Produksi PT Vale Capai 16.922 Metrik Ton

SABER, JAKARTA  |  PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang tidak diaudit untuk triwulan kedua tahun 2023 (“2T23”), Kamis (27/7/2023).

Selama triwulan ini, angka produksi mencapai 16.922 metrik ton (t), menandai peningkatan signifikan sebesar 35% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hasil ini sejalan dengan target produksi tahunan Grup sekitar 70.000 t untuk tahun 2023.

Bacaan Lainnya

“Kami berhasil mempertahankan laba positif berkat kelancaran pelaksanaan operasi kami,” ujar Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan, saat mengomentari pencapaian tersebut.

“Kedepannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Pada triwulan ini, PT Vale berhasil menurunkan biaya kas per unit produksi lebih jauh lagi, melampaui level yang pernah dicapai pada triwulan sebelumnya”.

Pendapatan Grup meningkat menjadi AS$658,9 juta atau, 17% pada 1H23 dari AS$564,5 juta pada 1H22, terutama karena volume pengiriman yang lebih tinggi sebesar 6.208 t pada periode ini.

Namundemikian, Beban Pokok Pendapatan Grup juga meningkat dari AS$356,3 juta pada 1H22 menjadi AS$438,4 juta pada 1H23, terutama disebabkan oleh konsumsi bahan bakar dan harga diesel yang lebih tinggi.

Konsumsi dan harga rata-rata High Sulphur Fuel Oil (“HSFO”), diesel serta batubara PT Vale disajikan pada tabel berikut:
2T23
1T23
1H23
1H22
Volume HSFO (barel)
363.865
557.543
921.408
445.518
Harga rata-rata HSFO per barel
AS$80,29
AS$77,44
AS$78,66
AS$80,63
Volume diesel (kilo liter)
16.244
15.241
31.485
29.211
Harga rata-rata diesel per liter
AS$0,92
AS$1,02
AS$0,97
AS$0,74
Volume batubara (t)
91.612
50.923
142.535
170.955

Harga rata-rata batubara per t () AS$337,45 AS$466,22 AS$383,46 AS$317,97 () Harga batubara disajikan dalam basis DMT (Dry Metric Ton) dan CFR (Cost & Freight).

Tabel di atas ini mencerminkan hasil peningkatan berkelanjutan dalam efisiensi operasional. Sejak April 2023, Perseroan memutuskan untuk mengalihkan sumber energi untuk burner dari HSFO ke batubara, didorong oleh penurunan harga batubara.

PT Vale tetap berkomitmen untuk selalu berupaya mengurangi biaya, termasuk penyesuaian komponen lainnya sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola biaya. Selain melakukan pengendalian biaya, PT Vale mengambil sikap hati-hati dalam mengelola arus kasnya untuk mengantisipasi kondisi harga nikel yang tidak menguntungkan.

Pada 30 Juni 2023, kas dan setara kas Perusahaan berjumlah AS$719,9 juta. Selama 2T23, PT Vale mengeluarkan belanja modal sekitar AS$60,8 juta, menandai peningkatan signifikan sekitar 36% bila dibandingkan dengan belanja modal pada 2T22.

Perseroan tetap berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya, memastikan daya saing jangka panjang sambil menjunjung tinggi nilai-nilai kami: Keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *