KKLR bersama IPLR Bontang Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Lutra

LUTRA, SATU BERITA | Pendistribusian bantuan korban banjir bandang Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mulai dilakukan Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) dan Ikatan Pemuda Luwu Raya (IPLR) Bontang.

Hari pertama ini sekitar 200 karung beras dibagikan untuk lima titik lokasi.

Bacaan Lainnya

Para relawan yang terut berpartisipasi, menyisir satu demi satu tujuan pembagian bantuan. Ketua KKLR Bontang, Arif menyampaikan pendistribusian dilakukan dengan mendatangi langsung lokasi-lokasi pengungsian maupun dapur umum.

“Kami bawa relawan, dibantu relawan mahasiswa Samarinda dan dari lokal. Metode ini kami lakukan supaya pembagian bantuan langsung diterima korban,” jelasnya usai menyerahkan bantuan hari pertama, Selasa (28/07/2020).

Dengan menyusuri langsung lokasi-lokasi tersebut, Arif mengaku sedih melihat kondisi yang dialami para korban. Betapa tidak, warga yang terkena musibah tersebut tidak hanya kesulitan memperoleh bahan makanan pokok maupun pakaian layak pakai, akan tetapi tenda pengungsian yang ukurannya 4×4 meter harus dihuni dua hingga tiga kepala keluarga.

“Kasian mereka. Harus berdesak-desakan. Itu belum kalau hujan, ditambah panas matahari di dalam tenda,” renung mantan anggota DPRD Bontang itu yang didampingi Ketua IPLR Bontang, Amir Jaya.

Sementara itu, lanjut Arif menyampaikan bentuk bantuan tersebut berupa beras, karpet, gula, minyak goreng, mie instan, popok anak-anak, dan sekitar 20 tenda. Ia menyebut, bantuan itu merupakan hasil galang dana oleh masyarakat Bontang.

“Semoga bantuan ini mengurangi beban korban. Jika dilihat dari nilainya itu belum seberapa, terpenting keikhlasan masyarakat Bontang dalam memberikan bantuannya,” tambahnya.

Salah satu korban Emi mengucurkan air matanya usai menerima bantuan. Ia mengaku terharu atas kepedulian yang dilakukan para relawan tersebut.

Terlebih, perjalanan yang jauh musti ditempuh untuk sampai ke lokasi penyerahan bantuan.

“Saya doakan semoga bantuannya berkah. Kami sangat berterima kasih,” sebut Emi sembari mengusap air matanya hingga tersedu-sedu.

Pun dengan Khalik yang mengelola Dapur Umum Bukit Harapan di Masamba. Bantuan yang didistribusikan tersebut tentu bermanfaat bagi masyarakat yang terdapat musibah. Ia menyebut, saat ini pemberian makanan kepada korban dilakukan dua kali dalam sehari.

“Tidak menutup kemungkinan, kalau ibu-ibu di sini kuat memasak akan didistribusikan makanannya tiga sehari. Saat ini masih kami antar langsung makanannya siang dan malam,” imbuhnya.

Dapur umum untuk melayani warga ini membutuhkan sekitar 120 kilogram setiap harinya. Sebab, Khalik menambahkan selain memberikan makanan kepada korban juga diberikan bagi relawan dalam pemulihan kondisi Masamba dan beberapa daerah lainnya. (rls*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar