Antrean Panjang Kendaraan di SPBU di Palopo Sudah Seminggu “Mengular”

SABER, PALOPO  |  Stok BBM Subsidi jenis Pertalite dan Bio Solar di sejumlah SPBU di kota Palopo tetap normal.

Dari pantauan media di sejumlah SPBU inampak sejumlah kendaraan nampak antri seperti ular di sejumlah SPBU. Untuk diketahui antrian seperti ini sudah seminggu berlangsung.

Bacaan Lainnya

” Hampir seminggu pak, kami antri berjam-jam di SPBU untuk pembelian Pertalite, ujar Rudi kepada Satu Berita, Rabu (15/11/2023).

Ditempat terpisah Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo, Nurlaili mengungkapkan, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis Pertalite dan Bio Solar masih tersedia.

Hanya saja katanya, sejauh ini terjadi keterlambatan pasokan BBM dari Kota Parepare menuju Kota Palopo, sehingga membuat tumpukan kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Pada dasarnya stok tetap ada. Jadi hari ini kami merekap data penyaluran BBM Subsidi baik itu Pertalite maupun Solar itu tersedia di seluruh SPBU di Kota Palopo,” katanya kepada salah satu media online Senin (13/11/2023).

Stok di sembilan SPBU yang ada di Kota Palopo memiliki stok yang merata yakni 8 ribu liter pertalite dan 16 ribu liter Bio Solar.

“Untuk total keseluruhannya yakni 72 ribu liter Pertalite dan 88 ribu Bio Solar yang tersedia di seluruh SPBU di Kota Palopo,” jelasnya.

Apalagi katanya, saat konsumsi BBM masyarakat, khususnya di Kota Palopo mengalami peningkatan yang cukup signifikan akibat adanya pemadaman bergilir.

“Kebutuhan BBM semakin tinggi, untuk genset meningkat tiga kali lipat ini dikarenakan adanya pemadaman bergilir.

Ini perlu dipahami Kota Palopo merupakan wilayah perlintasan di Sulawesi, sebagian besar mobil-mobil truk mengambil solar di Palopo itu yang mengurangi kuota BBM,” ujarnya.

Nurlaili mengungkapkan, pihaknya juga telah berkordinasi dengan Depot dan Kordinator Pertamina, serta telah melaporkan kondisi tersebut ke Pj Wali Kota Palop, Asrul Sani.

“Kami telah mengusulkan tambahan 8 ribu liter lebih untuk jenis Bio Solar dan 15 liter lebih Pertalite ke Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *