Mata Sering Kedutan, Ini Penjelasan Dari Sisi Medis

Ilustrasi

SABER  |  Kata orang, kedutan di mata kiri berarti akan dapat rezeki nomplok atau malah ada yang sedang rindu.

Sementara, jika mata kanan bawah yang berkedut, tandanya akan menangis. Betulkah?

Mata kedutan digambarkan sebagai sensasi berdenyut atau bergetar di area area kelopak mata, bawah mata, hingga alis. Sensasi ini terjadi secara berulang tanpa bisa dikendalikan.

Biasanya, hanya merasakan kedutan mata kiri atas pada satu waktu atau sebaliknya. Kondisi ini jarang terjadi pada kedua mata dalam waktu yang sama.

Kedutan bukanlah sebuah penyakit mata. Dalam dunia medis, mata berkedut dikenal dengan istilah myokymia.

Sensasi berdenyut yang muncul disebabkan oleh saraf kelopak mata bagian atas atau bawah yang menegang dan kejang.

Kedutan yang terjadi di mata kiri atau kanan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Namun, bisa jadi sangat mengganggu jika kedutan yang dialami cukup kuat hingga menyebabkan kelopak mata menutup dan membuka kembali dengan sendirinya.

Tidak diketahui secara pasti apa penyebab mata kedutan, baik di mata kiri atau kanan, di area bawah atau atas.

Namun, mata berkedut tidak selalu menandakan kondisi yang berbahaya.

Pasalnya, ada berbagai kegiatan sehari-hari yang bisa disebut-sebut memicu kedutan, seperti berikut ini.

1. Kelelahan dan kurang tidur
Jika kurang tidur, ada beberapa gangguan pada mata yang bisa terjadi. Selain menyebabkan kantung mata membesar dan menghitam, kurang tidur juga bisa menyebabkan kedutan pada kelopak mata.

Kondisi ini juga bisa terjadi ketika stres. Stres kadang membuat sulit tidur pada malam hari. Akibatnya, kelelahan yang mata rasakan menumpuk dan memicu kedutan.

2. Konsumsi kafein
Mungkin merasakan salah satu efek kafein, yaitu mengurangi rasa kantuk. Sederhananya, jika minum kafein di sore atau malam hari, akan kesulitan tidur.

Akibatnya, kurang tidur dan kedutan bisa terjadi.

Kafein yang diminum terlalu banyak juga bisa menyebabkan otot tubuh mengejang dan berisiko menimbulkan kedutan mata kiri atas atau sisi satunya.

3. Merokok dan minum alkohol
Seperti kafein, minuman alkohol dan asap rokok juga merangsang otot pada tubuh menjadi tegang.

Alkohol mengandung kafein dan asap rokok mengandung ribuan zat kimia yang masuk ke tubuh. Kemungkinan besar senyawa pada rokok dan alkohol bisa memicu terjadinya saraf kelopak mata menegang.

4. Terlalu lama menatap gadget
Kelelahan mata tidak hanya disebabkan oleh kurang tidur. Seharian menatap layar komputer atau gadget juga menyebabkan kelelahan pada otot mata.

Ini berisiko menyebabkan kelopak mata berkedut. Apalagi jika memiliki mata kering, risiko mata berkedut akan lebih besar.

5. Penggunaan obat-obatan tertentu
Penyebab myokymia lainnya adalah penggunaan obat-obatan tertentu. Obat antiepileptik dan antipsikotik memengaruhi saraf dan otot sehingga menyebabkan otot menegang dan tremor (tubuh gemetaran).

Selain itu, obat diuretik untuk mencegah penumpukan cairan dalam tubuh juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan magnesium.

Magnesium sangat diperlukan tubuh untuk menunjang kinerja saraf dan otot. Bila mineral ini tidak tercukupi, otot tubuh akan rentan mengejang.

6. Penyakit yang menyebabkan mata kedutan
Walaupun sangat jarang, kedutan mata kiri atas ataupun kanan juga bisa menjadi tanda dari sejumlah kondisi neurologis.

Biasanya kedutan yang menandakan penyakit akan diikuti oleh gejala lainnya pada tubuh.(hellosehat*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *