SRI LANKA, SATU BERITA | Dikutip AFP, Sekretaris Presiden Sri Lanka, Udaya R. Seneviratne, dalam pernyataanya menyampaikan “Pemerintah (Sri Lanka) telah memutuskan untuk memblokir semua platform media sosial untuk mencegah penyebaran berita bohong. Ini hanya berlangsung sementara.”
Pemblokiran media sosial mulai diberlakukan pada Minggu (21/4). Belum disebutkan waktu pemblokiran itu akan dicabut.
Hingga kini sudah ada delapan kali ledakan bom di Sri Lanka yang bertepatan dengan hari Perayaan Paskah. Ledakan terjadi di Colombo dan Negombo, kawasan yang berada di utara Colombo.
Tujuh ledakan terjadi gereja dan hotel. Sedangkan ledakan terakhir terjadi di rumah yang berada di kawasan utara Colombo. Ledakan terakhir terjadi saat polisi masuk ke dalam satu rumah untuk memeriksa.
Selain memutus akses ke semua media sosial, Pemerintah Sri Lanka juga mulai memberlakukan jam malam. Warga di negara itu diminta tetap berada di rumah pada malam hari hingga ada pemberitahuan lanjutan.
Scource: Celebestopnews.com