PALOPO – SATU BERITA | Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait APBD tahun anggaran (TA) 2019 disetujui untuk dibahas pada tingkat lanjut.
Hal tersebut ditetapkan pada rapat paripurna dengan agenda jawaban wali kota palopo terhadap pandangan umum fraksi fraksi tentang pengantar nota keuangan APBD TA 2019 dan ranperda tentang APBD TA 2019. di ruang rapat paripurna, Kamis 22 Nopember 2018.
Sebelum menyampaikan jawaban, Wakil wali kota Rahmat Masri Bandaso (RMB) yang mewakili wali kota Palooo pada kesempatan itu terlebih dahulu mengajak hadirin peserta rapat paripurna untuk membacakan Al fatiha untuk Muzakkir Ridwan, salah seorang keluarga besar ASN Palopo, yang menjabat kepala bidang pada dinas sandi dan statistik kota palopo yang telah meninggal dunia.
“Semoga amal ibadahnya diterima dan bagi keluarga diberi ketabahan, amiin.” Ungkap RMB.
RMB pun melanjutkan dengan menyampaikan terimakasih atas segala masukan, pertanyaan dan pernyataan dari fraksi fraksi di DPRD kota palopo, karena hal tersebut merupakan penyempurnaan APBD yang akan dibahas pada tingkat lanjut.
RMB juga menyampaikan apresiasi kepada para anggota dewan. Dimana
Saat ini para anggota legeslatif kota Palopo memiliki kualitas yang lebih baik, dibandingkan dengan masa dirinya menjadi anggota dewan.
” Saat menjadi anggota DPRD saya berada pada masa masa transisi peralihan generasi, dimana saat ini DPRD Kota Palopo diisi generasi milenial, dimana masukan masukannya serta korelasinya tepat dalam segal hal terkaut pembangunan,” ungkapnya.
RMB juga berharap kedepannya DPRD Kota Palopo tetap di isi oleh generasi generasi melenia yang tetap mampu menjaga dan menjalin kebersamaan serta kekompakan antara eksekutif dan legislatif.
Terkait pernyataan fraksi, yang berharap Pemkot palopo menggali potensi potensi pendapatan baru. RMB menanghapi bahwa pemkot akan menggali potensi sumber pendapatan baru yang lebih kreatif dan inovatif. Mengingat palopo adalah kota jasa, yang tentunya berharap kontribusi dari jasa.
Sama halnya dengan dunia pendidikan, pemkot bukan hanya akan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan tapi juga peningkatan mutu tenaga pendidik itu sendiri.
Lanjutnya program pemberian seragam sekolah, mulai dari tingkat TK sampai SMP pada anggaran tahun. ini sudah akan mulai diimplementasikan.
” Seperti halnya dengan peningkatan kualitas kesehatan dimana kesehatan mendapat porsi yang terbesar di apbd 2019. Dimana saat ini layanan kesehatan yang sudah baik akan lebih ditingkatkan lagi kedepannya.” Ungkap RMB.
Apalagi kedepan lanjut RMB pemprov Sulsel juga akan bangun RS regional di Palopo yang tentunya hal tersebut akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kota Palopo
Terkait APBD pro rakyat, wakil wali kota periode ke dua ini menyampaikan bahwa Pemkot Palopo telah membangun komitmen akan APBD yang pro rakyat dan itu akan menjadi perhatian khusus. Termasuk didalamnya menyiapkan fasilutas umum bGi masyarakat seperti akses jalan yang kurang baik jadi perhatian khusus dan secara bertahap akan segera benahi.
Terkait kawasan industri Palopo yang masih tidak terverdaya baik karena masih banyaknya gudang yang tersebar dalam kota, rencananya tata ruang dan wilayah kota Palopo akan direvisi dimana didalamnya penataan kawasan industri.
Menanggapi program Siapa mau kerja Apa yang perlu ditetapkan regulasinya, RMB menanggapi bahwa program siapa mau kerja apa sementara tahap pengkajian, apakah perlu dibuatkan perda atau cukup perwal.
” Pemkot Palopo dalam
Pelaksanaan program akan tetap mengcu pada peraturan yang ada sehingga kedepannya tidak ada yang dirugikan. Dan hal hal lain yang menjadi harapan DPRD akan disampaikan dalam bentuk tertulis sehingga lebih mudah untuk dipahami bersama,” Tutup RMB
Rapat paripurna kali ini dipimpin langsung ketua DPRD kota Palopo Harisal Latief didampingi wakil ketua Hj. Hasriani dan Islamuddin, selain dihadiri para anggota DPRD, turut hadir para asisten dan pimpinan perangkat daerah serta camat lingkup Pemkot Palopo.(hms/ft*)