PT Malea Energy Hydropower Bantu Pembangunan Jalan di To’pao

SABER, TATOR  |  Pembangunan disuatu daerah tak akan mudah terwujud jika tidak ada sinergi dan kolaborasi yang baik semua pihak. Tak hanya pemerintah, namun juga perusahaan swasta dan masyarakat.

Sinergi dan dukungan program pembangunan coba diwujudkan oleh PT. Malea Energy Hydropower bersama pemerintah dan Masyarakat Lembang To’Pao, Tana Toraja melakukan swadaya peningkatan jalan alternatif yang menghubungkan Lembang To’Pao dengan Makale Selatan.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Imanuel Sambira, Kepala Lembang To’pao kepada awak media, Sabtu 23 Juli 2022.

“Puji Tuhan Alhamdulillah, kerinduan kami masyarakat To’ Pao perlahan terobati, Berkat Program Swadaya Pemerintah, masyarakat dan Pihak PT. MALEA ENERGY akhirnya akses untuk mendorong kelancaran transportasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat To’ Pao boleh kita kerjakan secara bertahap,” kata Imanuel.

Menurut Imanuel, pembangunan peningkatan jalan tersebut terlaksana karena adanya dukungan dari PT Malea hingga boleh dikerjakan.

“Jadi kita kerjasama masyarakat, karyawan Malea, mahasiswa KKN UKI Toraja dalam pengerjaan peningkatan jalan ini, anggarannya bantuan dari PT Malea, Itulah wujud nyata KOMUNIKASI, KOORDINASI dan SINERGITAS TANPA BATAS yang kita bangun dan jaga selama ini,” kata Imanuel.

Olehnya ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam kegiatan ini.

“Terkhusus kepada kakanda saya Victor Datuan Batara selaku pimpinan PT Malea, terima kasih atas kepeduliannya terhadap pembangunan ke Lembang kami, kiranya Tuhan memberkati kita,” tutup Imanuel.

Sementara itu, Pimpinan PT Malea Hydropower, Victor Datuan Batara yang dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah merupakan tanggung jawab PT Malea.

“Ini jalan penghubung antara Lembang To’pao dengan Perusahaan PT Malea untuk memudahkan akses masyarakat yang mau ke makale sekaligus memperpendek jarak,” jelas VDB.

“Ini murni merupakan bantuan dari PT Malea dan hasil koordinasi dengan Pak Lembang To’pao, karena sebelumnya ada warga yang tidak mau memberikan tanahnya untuk dijadikan akses jalan, tapi akhirnya dapat di koordinasikan dengan baik.” Tutupnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *