PALOPO, SABER | Hujan deras dengan intensitas tinggi kembali mengguyur kota Palopo, pada Minggu malam, 21 November 2021 membuat sejumlah titik kembali dilanda bencana tanah longsor.
Sekira pukul 20.40 Wita tadi malam, di Jl. Sultan Hasanuddin KM 17 Kelurahan Battang Barat kecamatan Wara Barat kota Palopo telah terjadi tanah longsor.
Dari analisis yang diperoleh, tanah longsor terjadi akibat dari adanya curah hujan tinggi sejak pukul 19.00 Wita dan baru berhenti pada pukul 21.40 Wita ditambah lagi tanah di sekitar lokasi kejadian yang juga sudah labil untuk terjadinya kembali bencana alam tanah longsor.
Kapolsek Wara Polres Palopo, AKP Asdar K S.Sos Senin pagi (22/11) mengatakan, dampak dari bencana alam tanah longsor membuat jalan poros Palopo-Toraja tepatnya di KM 17 Kel. Battang Barat Wara Barat tertutup setengah ruas badan jalan oleh gundukan tanah liat dan pepohonan yang tumbang akibat longsor sehingga arus lalu lintas tidak lancar.
Bukan hanya itu, terputusnya kabel listrik dan kabel Telkom di area KM 17 Battang Barat juga menjadi persoalan tersendiri.
“Tepatnya di Km.13 Kel. Battang Palopo juga ada tiang listrik yang tumbang akibat derasnya hujan dan angin yang disertakan petir, untuk korban jiwa dalam kejadian tersebut masih nihil dan korban materil belum dapat ditentukan,” ucap AKP Asdar.
Atas peristiwa ini, 3 pilar bersama aparat pemerintah setempat yang dibantu oleh warga sekitar melaksanakan giat mengatur arus lalin jalan poros Palopo-Toraja serta bersama-sama warga membersihkan gundukan tanah liat tersebut.
Gabungan Polres Palopo dan Polsek Wara yang berada di TKP antara lain, selain Kapolsek Wara AKP Asdar K S.Sos dan jajarannya, juga nampak Kasat Lantas Polres Palopo, Panit Opsnal Sat Reksrim Polsek Wara Ipda A. Akbar SH MH, Personel Satlantas Polres Palopo, Gabungan Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polsek Wara.
Saat ini 3 Pilar kel. Battang Barat, gabungan personel Polres Palopo dan Polsek Wara, serta masyarakat sekitar bekerjasama dalam mengangkat timbunan tanah liat dan pepohonan yang tumbang.
Hasil pembersihan sejumlah unsur terkait, masih ada sekitar 1/4 ruas jalan aspal yang masih tertutup dengan tanah liat dan pepohonan yang tumbang.
Saat ini baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat dapat melintas di KM 17 Battang Barat dengan sistem satu arah dan situasi aman terkendali. (*)