PALOPO, SABER | Nasib miris menimpa Subetti (28) yang merupakan warga Kelurahan Buntu Datu Kecamatan Bara Kabupaten Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan.
Dimana Anak dari pasangan Sammang Matoto dan Sitti Fatimah hidup serba kekurangan. Ia tinggal di rumah sederhana sambil menahan rasa sakit serta kelumpuhan akibat syaraf terjepit sejak 2017 silam.
Sementara sang ayah yaitu Sammang Matoto juga tak bisa berbuat apa-apa dikarenakan dirinya juga mengalami cacat fisik sehingga tidak mampu bekerja di tempat biasa ia bekerja.
“Dulunya sempat bekerja di sebagai penjaga empang namun faktor penyakit yang saya alami sehingga tak bisa melanjutkan pekerjaan tersebut ,” Kata Sammang Matoto, Senin (31/11/2020).
Sementara Sitti Fatimah yang merupakan ibu dari Subetti menyimpan sejuta kesedihan ketika menatap putrinya yang terkulai tidak berdaya karena menderita lumpuh.
Kepada wartawan, Sitti Fatimah, sang Ibu berkisah, putrinya itu diduga menderita lumpuh akibat terjatuh.
Kejadiannya bermula saat Subetti terjatuh di kediaman dan mengalami sakit yang tak bisa ia tahan.
Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit namun dalam perkembangannya tidak ada perubahan.
“Sempat ji kami bawa ke rumah sakit untuk berobat namun perkembangannya tidak ada perubahan sehingga berbagai cara kami lakukan baik itu pengobatan medis maupun non medis,” Kata Sitti Fatimah.
Namun, di tengah kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan, sang Ibu Sitti Fatimah mengaku, keluarganya tak lagi mendapat bantuan dari pemerintah.
Sehingga ia hanya berusaha sendiri dalam menghidupi anaknya dengan asupan gizi semampunya.
“Pernah ji ada bantuan pemerintah dari kelurahan yaitu beras, namun setelah itu sudah tidak ada lagi ,” Sitti Fatimah.
Untuk menghidupi anak-anaknya, Pasangan Sammang Matoto dan Sitti Fatimah hanya mengandalkan jualan milik orang lain yang ia jualkan.(*)
